Rabu, Juli 14, 2010

Harga bukan masalah

Hari selasa ini saya mengantarkan istri saya yang mengalami gangguan salah urat
di daerah pinggang ke seorang tukang urut terkenal di kali pasir. Tukang urut
ini memang sudah terkenal karena reputasinya berhasil menyembuhkan permasalahan
otot2 yang terkilir. Saya sendiri pernah berobat di sini dan hasilnya memang
meuaskan. Saya tahu dari seorang teman yang berhasil sembuh karena terkilir
sewaktu bermain bola.

Lokasinya memang lumayan tengah kota yaitu di daerah cikini, kalau kita kesana
pasti bingung mencarinya karena tidak ada papan nama di depan tempat prakteknya
sehingga kita perlu bertanya ke warga sekitar dan mereka akan memberikan
petunjuk tempatnya. Di dalam tidak ada orang yang menyapa karena memang tidak
ada pegawai yang menjaga jadi kita perlu bertanya ke orang yang sedang mengantri
siapa yang terakhir datang :) memang serba minimalis sistemnya.

Ada beberapa orang yang mengantri yaitu sekitar 5 pasien, kebetulan saya kesana
siang hari menjelang mereka tutup praktek. Setelah mengantri sekian lama barulah
istri saya dipanggil untuk diurut. Selama 5 menit yang panjang menurut istri
saya karena kesakitan :) akhirnya selesai dan dikasih rempah2 untuk di tempel ke
tempat yang sakit.

Tahukah anda berapa tarif mereka sekali urut? Rp 200.000 heehehe.....tarif ini
melebihi seorang dokter spesialis terkenal sekalipun. Dengan pelayanan seadanya
tanpa kenyamanan seperti Rumah Sakit dan kita dikenakan tarif melebihi seorang
dokter spesialis. Tetapi kenapa pasiennya mereka tetap banyak? kenapa mereka
tetap bersedia datang ke tempat ini?

Mungkin setiap orang mempunyai jawabannya masing-masing tetapi bagi istri saya
dibandingkan sakit yang di deritanya mengeluarkan Rp 200.000 sepertinya bukan
hal berat. Apalagi dia pernah di urut di sebbarang orang bukannya sembuh malah
semakin parah!!!

Bisakah kita menciptakan produk yang berkualitas tanpa bisa di saingi oleh
lainnya? Sehingga kita bisa memberikan solusi terbaik buat konsumen kita dan
mereka akan dengan sukarela mengeluarkan uangnya..Ini merupakan tantangan yang
berat dan memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkannya. Tetapi
apabila sudah berhasil maka kita tinggal memetik buahnya saja karena produk kita
yang akan mempromosikan dirinya sendiri.

Salam sukses,



Imam Wijayanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar