Selasa, Juli 06, 2010

Tinggal balik arah untuk sukses (terinspirasi buku SQ Reformation)

Di buku SQ Reformation karangan Bpk Budi Yuwono (skg sudah terbit di TB Gramedia) disebutkan kalau cara kerja SQ (kecerdasan spiritual) itu berkebalikan dengan cara kerja IQ (kecerdasan akal) kita. Kenapa bisa begitu? Karena IQ kita hanya bisa berkontribusi maksimal 10 % dari pencapaian suatu kesuksesan. Karena IQ selalu mencari untung dalam melakukan segala hal padahal SQ kita mengetahui kunci-kuci dari
kesuksesan yang menurut IQ akan rugi.

Konsep sedekah adalah satu contoh ketika IQ kita akan menolaknya karena itu merupakan suatu kerugian dan sama sekali tidak menguntungkan. Ketika IQ tidak bisa memahami hal yang sulit dicerna maka akan sulit bagi kita untuk bergerak mengikuti SQ kita. Walaupun sedekah adalah konsep yang kalau kita perhatikan di sekitar kita adalah hal yg sederhana. Coba bayangkan buah yang kita makan tidak mungkin seluruhnya kita habiskan…ada satu bagian yang akan justru bisa kita nikmati lagi buah tersebut kalau kita tidak makan. Bagian itu adalah biji nya…apabila kita buang ke tanah yang subur maka akan tumbuh pohon dengan buah-buah yang tidak terhitung jumlahnya. Bukankah itu merupakan konsep sedekah? Apabila kita sedekahkan harta kita ke orang-orang yang tepat maka harta kita akan berkembang dengan subur…

Kalau di dunia bisnis kita menyebutnya investasi….apabila kita mempunyai suatu bisnis dan kita ingin bisnis kita tumbuh subur maka yang harus kita lakukan adalah mengeluarkan biaya investasi untuk mengkomunikasikan produk kita. Atau bahasa yang biasa digunakan adalah ber promosi…itu bukan biaya sebenarnya tapi suatu investasi karena akan balik lagi ke kita dalam jumlah yang berlipat-lipat. Kita sebenarnya bisa menghitung jumlah yang akan balik lagi ke kita kalau kita berpromosi atau biasa dsebut namanya ROI (Return on Investment)

Kalau mau membuat suatu bisnis bagaimana kita harus memulainya? Pakai teori di buku SQ Reformation lagi aja kita tinggal berbalik arah dari orang kebanyakan. Karena di buku tersebut disebutkan kalau 90% kebanyakan orang adalah salah arah. Kita cari bisnis yang tidak banyak dilirik orang dan kita istiqomah dalam menjalani prosesnya. Ibaratnya kita harus bisa melihat kemungkinan di masa depan ketika orang lain tidak bisa melihatnya. Bill Gates dengan Mocrosoftnya…dia bisa melihat kalau nanti suatu waktu semua meja akan ada komputer diatasnya padahal ketika dia berbicara sebuah komputer ukurannya sebesar lemari!! Bagaimana mungkin sebuah lemari ada diatas meja? Dan sekarang omongannya hampir ter-realisasi.

Kalau di tingkat lokal kita tahu Pak Sosro ketika membuat teh botol Sosro dia mengacuhkan hasil riset yang mengatakan orang Indonesia pada waktu itu tidak akan menerima sebuah produk teh didalam botol. Karena mereka terbiasa minum teh hangat-hangat di dalam cangkir. Ataupun ketika Aqua ketika pertama kali ada di Indonesia 1 liter Aqua mempunyai harga lebih tinggi dibandingkan 1 liter bensin!!! Apa tidak gila itu? Air yang kita semua bisa bikin dihargai lebih mahal dibanding bensin? Tetapi mereka semua walaupun dianggap gila telah bisa memetik kesuksesannya karena mempercayai kalau mereka pasti akan berhasil kalau yakin dan istiqomah (konsisten) . Di buku SQ Reformation disebutkan istilahnya memiliki Iman kecil tetapi panjang….

Apalagi contoh lainnya? Sekarang bisnis juga telah menuju arah digratiskan!!! Ketika orang-orang sibuk membuat harga dari suatu produkmereka maka sekarang bermunculan produk-produk yang menggratiskan. Contoh paling banyak adalah di dunia internet…kebanyakan produk mereka justru digratiskan antara lain : Yahoo, Gmail, Facebook, google, Twiter, blogspot, wordpress, dan masih banyak lainnya. Dengan menggratiskan produknya mereka justru bisa menjadi milyuner!!! Sesuatu yang berkebalikan….

Bagimana kalau bisnis yang bukan di dunia online? Kita bisa lihat sekarang operator berlomba-lomba membuat gratisan kalau kita menelpon!!walaupun masih sebatas sesama operator tetapi ini merupakan hal yang sulit dibayangkan 10 tahun yang lalu!! Malah ada satu operator CDMA bikin program browsing seumur hidup dengan HP tertentu !!! (kebetulan saya salah satu yang membeli hp tersebut hehehe)

Ada lagi lainnya, banyak perusahaan media seperti majalah, Koran, radio ataupun stasiun TV miliknya dapat kita nikmati secara gratis!! Enak ya….mereka menggunakan modal besar untuk membuat produk tetapi kita menikmatinya gratis.

Tinggal balik arah saja untuk mencapai kelimpahan sejati...

Rgds,


Imam Wijayanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar